TOKOH KARAKTER:
Selene Rayvin Levaschan (Putri)
Ariel (Ibu Selene)
Edwig Levaschan (Ayah Selene/Kaisar)
Theo Ursil Levaschan (Putra Mahkota/Kakak 1)
Lorraine Arpasch Levaschan (Kakak 2)
Trail Levichel Levaschan (Kakak 3)
Jay Sperado
Lisa Sperado
Ain Sperado (Grand Duke Sperado)
CUPLIKAN EPISODE 15
Masih ingatkan kalo Lisa mengira tuan Putri akan datang di pesta teh Chela dan ingin hadir juga....
MASUK EPISODE 16
Lisa ikut kedalam pesta teh yang di inginkannya. Namun ia tampak kesal, karena tidak sesuai dengan perkataan ibunya, tuan Putri tidak hadir dalam pesta teh itu.
Batin Lisa: Menyebalkan! Aku kesini karena percaya kepada ibu. Tapi Putri tidak ada!
Tidak cukup dengan ketidak hadiran tuan Putri, Lisa semakin kesal karena gadis bangsawan itupun juga mengolok-olok Putri.
Seorang Putri Kekaisaran yang menghilang dalam keadaan dikutuk dan muncul dalam keadaan sehat. meskipun ada yang bilang kutukan itu hilang karena kasih tuhan. Permaisuri yang meninggal dunia dan kutukan putri menghilang. Rumor itu menjadi hangat diperbincangkan.
Jahanam 2: Anda bilang anda mengirim undangan pesta teh untuk tuan putri kan?
Chela Jahanam 1: Benar... Tapi beliau langsung menolak. Saya pikir pesta teh ini dapat menghibur wanita yabg sedang menderita. Sepertinta saya sudah kelewatan.
Jahanam 2: Astaga... Anda sangat manis. Tuan Putri sangat keterlaluan! Beliau malah menolak ketulusan nona Chela.
Jahanam 3: Nona jangan terlalu bersedih...
Chela Jahanam 1: Saya baik-baik saja, mungkin Tuan Putri tidak nyaman berada disini.
Jahanam 2: Dia dibesarkan di daerah kumuh, jadi mungkin dia tidak punya tata krama.
Jahanam 3: Apakah dia masih tidak enak badan untuk pergi keluar?
Lisa sebenanya sudah sangat kesal dengan obrolan sampah yang dilakukan putri bangsawan disini, namun dia masih mencoba untuk bersabar.
Batin Lisa: Sialan! Mereka berbisik dan mengangguk menganggap rumor itu adalah fakta.
Kesabaran Lisa semakin terkikis dan puncaknya adalah ketika Chela mengatakan sesuatu yang gila tentang yang mulia putri.
Chela Jahanam 1: Astaga... atau mungkin... kutukan putri masih ada.
BRAKKK
KROMPYANG
Lisa membuang semua yang ada di hadapannya ke lantai.
Lisa: WOI! APAKAH KAU PERNAH MELIHAT TUAN PUTRI? ORANG YANG TIDAK TAHU APA-APA BERANINYA MEMBUNUH ORANG LAIN DENGAN KATA-KATA. KAU BAHKAN TIDAK TAU APA YANG TERJADI DI KEKAISARAN! MONCONG KALIAN ITU MIRIP PANTAT YANG KOTOR YA!
Semua Jahanam: PERKATAAN ANDA TERLALU KASAR!
Lisa: Eh? Kenapa? aku hanya mengatakan apa yang ingin aku katakan. Aku meniru kalian. Apa kalian tidak menyukainya?
Mendengar perkataan Lisa, wajah Chela memerah menahan amarah. Kemudian Lisa keluar dari pesta dengan keren.
Lisa: Jangan undang aku lagi. Karena selanjutanya bukan cangkir teh saja yang akan pecah.
Di Perpustakaan Kerajaan, Selene sedang membawa sebuah buku untuk ia baca. Namun seorang pelayan berkata bahwa Kaisar sedang mencarinya.
Pelayan: Tuan Putri, Yang Mulia Kaisar memanggil anda.
Selene: Papa?
Pelayan: Sepertinya ada yang ingin disampaikan tentang surat yang datang kepada tuan putri.
Selene: Surat?
Batin Selene: Apakah itu dari Kak Trail?
Dengan semangat Selene berlari menuju ruang kerja Kaisar.
Pelayan: Tuan Putri, jika anda berlari seperti itu, anda bisa terjatuh!
Setibanya di depan ruang kerja Kaisar
Ksatria: Saya akan berbicara dengan yan mulia sekarang, jadi tolong tunggu sebentar...!
Ksatria sudah meminta Selene untuk menunggu terlebih dahulu, namun karena tidak sabar, Selene langsung masuk tanpa permisi.
Ksatria: Ah... Tuan Putri... Sekarang...!
BRAK
Selene: Papa suratnya dat... EHH?!
Selena diam membeku, karena di ruang kerja Papanya, ia tidak sendirian. Melainkan ada tamu lain yaitu Grand Duke Sperado.
Papa Edwig: Oh Selene kamu sudah datang.
Grand Duke Sperado: Papa?!
Selene belum pernah bertemu dengan Grand Duke Sperado, Selene salah sangka dan sedikit takut karena perawakan Grand Duke yang menyeramkan.
Batin Selena: Siapa paman itu?
Selene segera berlari ke arah Papa Edwig
Papa Edwig: Kenapa lari? kamu bisa pelan-pelan saja.
Memahami sang putri takut akan dirinya. Grand Duke Sperado segera memperkenalkan diri.
Grand Duke Sperado: Astaga, saya pasti mebuat anda terkejut. Senang bertemu dengan anda yang mulia putri. Saya Ain Sperado. Panggil saya Grand Duke Ain, atau sesuka hati anda.
Selene: Nama saya Selene Rayvin Levaschan.
Grand Duke Sperado: Dan saya minta maaf atas kelakuan putri saya yang tidak sopan terhadap tuan Putri.
Selene: Ti-Tidak kok! Saya sangat berterima kasih untuk semua pujian yang dia berikan.
Batin Grand Duke Sperado: Betapa baiknya anda...
Scene berpindah ke beberapa jam sebelumnya di kediaman Grand Duke Sperado.
Lisa: Hanya ayah yang akan pergi menemui Tuan Putri? Bagaimana denganku?
Grand Duke Sperado: Aku akan minta maaf atas ketidak sopananmu dan aku pergi karena punya urusan yang harus dibicarakan dengan yang mulia.
Lisa bete: Aku juga merindukan Tuan Putri!
Grand Duke Sperado: Kau pikir ayah pergi bermain? dan bukankah seharusnya kau intropeksi diri tentang kejadian di pesta teh nona Chela?
Lisa: HUH, ITU SALAH IBU YANG MENGIRIMKU KETEMPAT SEPERTI ITU!
Grand Duke Sperado: BUKANNYA INTROPEKSI DIRI, KAU HANYA BERBICARA SEPERTI BEBEK.
Lisa: AYAH SEPERTI KEPALA IKAN.
Grand Duke Sperado:APA?
Lisa: KEPALA IKAN! AYAH SI KUTU BUKU!!!!
Kembali ke masa ini...
Batin Grand Duke Sperado: Dia putriku, tapi dia sangat nakal.
Papa Edwig: Ain, apa aku sudah bilang?
Grand Duke Sperado: Bilang apa maksud anda
Papa Edwig dengan sombongnya: Putriku kemarin... Dia bilang tidak butuh teman karena aku disini! Astaga tapi kau... tak punya putri seperti ini kan?
Batin Selena Malu: Papa, ada apa denganmu?!!!
Grand Duke Sperado: Hah! Kalau dipikir-pikir kemarin putra saya mengatakan itu.
Batin: Grand Duke Sperado: Dasar bajingan. Apa ini sebabnya kau mennyuruhku datang?!!
Grand Duke Sperado: Sebelum datang kemari, Jay dan Lisa mengatakan bahwa dia merasa tidak enak dengan tuan putri dan ingin bertemu langsung untuk meminta maaf. Bagaimana menurut anda tuan Putri?
Selene: Justru saya yang harus meminta maaf karena langsung pergi seperti melarikan diri.
Grand Duke Sperado: Anda baik sekali... Sangat berbeda dengan yang mulia.
Perang batin antara Papa Edwig dan Grand Duke Sperado terjadi.
Papa Edwig: JANGAN MAIN-MAIN DENGANKU!
Grand Duke Sperado: DASAR BRENGSEK!
Setelah perang urat, Papa Edwig akhirnya fokus ke Selene.
Papa Edwig: Aku memanggilmu karena aku menerima surat dari Trail.
Selene: Dari kak Trail?
Papa Ediwig: Itu benar, kamu bisa kembali dengan membawa surat itu
Selene memeluk surat yang ia terima dengan penuh kebahagiaan.
Selene: Papa, Terima kasih!
Sebelum kembali, Selene berpamitan kepada Grand Duke.
Selene: Anu... Grand Duke Ain...
Grand Duke Sperado: Ya?
Selene: Senang bertemu dengan anda.
Dengan sopan Grand Duke Sperado menjawab salam Selene.
Grand Duke Sperado: Itu sebuah Kehormatan, Tuan Putri.
Setelah Selene pergi, Kaisar dan Grand Duke Sperado melanjutkan urusan yang sempat tertunda.
Grand Duke Sperado: Beliau orang yang ceria.
Kaisar: Lebih tepatnya akhirnya dia menjadi ceria.
Kemudian Ekspresi Kaisar berubah marah setelah membaca laporan mengenai pesta teh yang terjadi belakangan ini.
Kaisar: JADI... ADA KERIBUTAN DI PESTA YANG MENGUNDANG TUAN PUTRI?
Batin Grand Duke Sperado: Aku pikir suasana hatinya sudah membaik. Ternyata tidak berubah sama sekali
Grand Duke Sperado: Itu sudah diurus pihak saya.
Kaisar: Tidak masalah jika kau sudah mengatasinya.
Percakapan bisnis telah selesai, sebelum pulang, tak lupa Grand Duke Sperado mempromosikan anaknya...
Grand Duke Sperado: Lalu putra saya Jay...
Dengan ketus Kaisar memerintahkan Grand Duke Sperado untuk keluar
Kaisar: KELUAR DARI SINI!
Grand Duke Sperado: Dengan tuan Putri...
Kaisar: ENYAHLAH!
Hari berganti, Saju turun dengan lebatnya. Selene yang belajar kembali mengingat masa lalu.
Selene: Banyak salju yang turun. Ketika aku bertemu Papa, saat itu lebih banyak dari sekarang.
Dengan panik seorang pelayan memanggil tuan putri
Pelayan: Tuan Putri... Kaisar ingin bertemu dengan anda.
Raut wajah kaisar dan kakak-kakak tidak begitu baik membuat Selene panik dengan kabar yang hendak disampaikan ayahnya.
Selene: Papa, ada apa? dan kakak-kakak juga...
Papa Edwig: Selene, jangan panik dan dengarkan dengan baik TRAIL MENGHILANG
JDERRRR